Welcome to Uckie’s Blog

Selasa, 30 April 2013

Tak ada yang ingin kuingat



Tak ingin ada yang kuingat, bukan tentangmu, tentang semu hidupku...
Kau datang dengan perlahan, selembut hembusan angin membelaiku, seakan tiada takut hinggap diantara ranting yang rapuh..
Kau berikan kehangatan disetiap hujan, kau beri kesejukan ditiap terik, kau beri senyuman ditiap murka, seperti bahagia nyaris sempurna.
Tak kutemukan cacat ditiap kasih yang kau berikan, hanya alasan agar kubisa membuka mulutku.
Kau bukan yang terhebat, bukan pula pribadi yang kuat, tapi kau berpura agar kau mampu menguatkan ranting-ranting rapuh yang kau hinggapi.kau bungkam mulutku dengan hal itu,
Itulah sekilas tentang dirimu. Menyambangi tiap detik waktuku, bermanja disisi kiriku. Aku bukan tidak membalas ketulusanmu, aku hanya malu menunjukan bulan pada sang mentari.
Lantas apakah yang membuatmu bertahan ? sedangkan hujan berantai petir menghujamimu, itulah cinta seorang manusia.aku sadar itu cintamu, itu kamu.
Tak lama dikaupun mulai mendongeng, menggambarkan kisah puteri yangg congkak jauh dari negeri mu sana. Sebuah kutukan tentang jiwa yang menyombongkan diri berwujud menjadi rahwana dan terlahir kembali dalam wujud dewi shinta ?, seperti kisah ulat bulu dan kupu-kupu, itulah dirimu, saat membelaiku dalam tidur panjangku, terbujur damai dipangkuanmu.
Aku, masih seperti kwartalan tahun yang lalu, selalu akan terbangun dari lelapku, menyadari semua disekelilingku, mengorbankan air mata karna tak bisa merubah arah matahari, aku hanya tak ingin melewatkan senjaku, yang ingin kusongsong dengan segenap kekuatanku. Ego dan ambisi sungguh terus merajamku hingga ku tak berdaya.
Garis-garis gelap terus merayap menelan senja-senja ku yang menakjubkan. Belum jua ada kebenaran dalam diriku.
Airmataku tak ada nilainya bagiku, tapi kamu, mengapa memalingkan mukamu dan tersedu-sedumengurai airmatamu,... tidakkah kau tau, aku ingin memukulkan kepalaku pada tiang sandaranku,...
Tak ada yang lain yang bisa kuingat, kecuali kejahatan-kejahatan yang telah kubuat, tak ingin ada yang kuingat, tak ku bisa mengubah arah mentari, yang tak memberiku banyak pilihan, sampai kau akan menemukan titik akhir dari ceritaku, disatu senja terindah yang pernah hadir dalam mimpiku


Aku di pagi ini

Dalam  sebuah perjalanan, sering kali aku terlalu. beggitu menikmati cerita-demi cerita ini, bait demi bait, kata demi kata. dan aku pun tidak menyadari bahwa disekelilingku sudah tak sama lagi seperti ketika aku pertama kali mengambil tempat dalam perjalananku ini.
Aku tertegun sejenak, kubayangkan ketika aku berlarian dihalaman rumah dengan segenap kebahagiaanku bersama kakakku, masih ingat betul ketika ia baru hendak memukul aku dan langsung ku hujami dengan sepotong kayu ditanganku. Tak ada yang membuatku terbangun, aku hanya bisa bertanya-tanya, kapan terakhir kali aku menangis ?

Jumat, 05 Agustus 2011

Keluh Kesah Seorang Pecinta

ini tentang aku seorang yang tengah terluka karena cinta. bagai mana perasaanmu kawand, ketika seseorang yang kau sayangi, sungguh sungguh kau sayangi,.. memutuskan untuk pergi meninggalkanmu kuyakin, hatimu akan bergemuruh... serasa di tengah badai menghancurkan ! ... mencoba mencari celah, mencari benteng penenang diri, dan bisakah kau temukan batu karang itu sebagai bentengmu ?? dikaupun tetap mencari jalan untuk tetap berlari dari kecamuk hati yang merajam. ... memaksakan diri untuk tetap tersenyum.. NYARIS tak terlihat, tapi hatimu menangis kan ? .... Langkahku semakin lamban kini, nafas ku kian berat... keping hatiku terbang bersama debu jalanan. berhenti sejenak, melihat kembali jejak langkah luka itu semakin perih kurasa.. ... kuhabiskan terik itu untuk tetap melangkah diatas semua rasa, kusadari semua, hidup harus tetap berjalan... seperti pergantian terik dan dingin malam... tetap berlaku, apapun yang terjadi diantara rentangnya. ..... kutatap jauh kesana, titik penghujung pandang mata. langkahku masih terlampau panjang.. sisa-sisa luka masih lama harus kurasa jua, .... kini langkahku benar-benar terhenti.. kurasakan irama nadiku, samar... tapi aku harus kuat, ini untuknya, untukku jua.. perjalanan ini terlalu melelahkan. menyita hatiku disepanjang waktuku... mungkinkah dikau tau hal itu ?? mungkinkah dikau tau keadaanku ?? mahu merasakan sakitku ?? ... satu alasan untuk semua itu, semata-mata kemurnian cinta yang tulus darimu kini ku tak pernah ragu untuk kebahagiaanmu, sakitpun hatiku karna bahagiamu, itu bahagiaku. tersenyum pun aku diatas tangismu, itu dukaku.. .... cintamu takkan tergantikan dihatiky. telah bertahta dan bersinggasana. goresan samurai takkan meluluhkan kuasamu, di bawah naungan cinta abadi_Nya.. walau kini aku harus pergi untuk kembali padamu.. untuk cintamu aku pergi meninggalkanmu...