Tak
ingin ada yang kuingat, bukan tentangmu, tentang semu hidupku...
Kau
datang dengan perlahan, selembut hembusan angin membelaiku, seakan tiada takut
hinggap diantara ranting yang rapuh..
Kau
berikan kehangatan disetiap hujan, kau beri kesejukan ditiap terik, kau beri
senyuman ditiap murka, seperti bahagia nyaris sempurna.
Tak
kutemukan cacat ditiap kasih yang kau berikan, hanya alasan agar kubisa membuka
mulutku.
Kau
bukan yang terhebat, bukan pula pribadi yang kuat, tapi kau berpura agar kau
mampu menguatkan ranting-ranting rapuh yang kau hinggapi.kau bungkam mulutku
dengan hal itu,
Itulah
sekilas tentang dirimu. Menyambangi tiap detik waktuku, bermanja disisi kiriku.
Aku bukan tidak membalas ketulusanmu, aku hanya malu menunjukan bulan pada sang
mentari.
Lantas
apakah yang membuatmu bertahan ? sedangkan hujan berantai petir menghujamimu,
itulah cinta seorang manusia.aku sadar itu cintamu, itu kamu.
Tak
lama dikaupun mulai mendongeng, menggambarkan kisah puteri yangg congkak jauh
dari negeri mu sana. Sebuah kutukan tentang jiwa yang menyombongkan diri
berwujud menjadi rahwana dan terlahir kembali dalam wujud dewi shinta ?, seperti
kisah ulat bulu dan kupu-kupu, itulah dirimu, saat membelaiku dalam tidur
panjangku, terbujur damai dipangkuanmu.
Aku,
masih seperti kwartalan tahun yang lalu, selalu akan terbangun dari lelapku,
menyadari semua disekelilingku, mengorbankan air mata karna tak bisa merubah
arah matahari, aku hanya tak ingin melewatkan senjaku, yang ingin kusongsong
dengan segenap kekuatanku. Ego dan ambisi sungguh terus merajamku hingga ku tak
berdaya.
Garis-garis
gelap terus merayap menelan senja-senja ku yang menakjubkan. Belum jua ada
kebenaran dalam diriku.
Airmataku
tak ada nilainya bagiku, tapi kamu, mengapa memalingkan mukamu dan
tersedu-sedumengurai airmatamu,... tidakkah kau tau, aku ingin memukulkan
kepalaku pada tiang sandaranku,...
Tak
ada yang lain yang bisa kuingat, kecuali kejahatan-kejahatan yang telah kubuat,
tak ingin ada yang kuingat, tak ku bisa mengubah arah mentari, yang tak
memberiku banyak pilihan, sampai kau akan menemukan titik akhir dari ceritaku,
disatu senja terindah yang pernah hadir dalam mimpiku